ANALISI WEBSITE PEMERINTAHAN NAGAN RAYA ACEH
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara kepulauan
terbesar di dunia, lebih kurang terdapat 17.000 pulau yang membentang dari
Sabang sampai Merauke. Dari beribu-ribu pulau tersebut, terdapat suatu daerah
yang perlu kita pelajari baik dari segi Agama, budaya dan sejarah. Daerah ini
terletak di Pulau Sumatra, Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam dalam titik koordinat 030.40’-04038’
Lintang Utara (LU) dan 960.11-96048’ Bujur Timur (BT), yaitu Nagan Raya. Nagan Raya merupakan Kabupaten termasuk baru di Aceh. Budaya merupakan sebuah identitas dan
factor pentingnya adalah bahwa individu masyarakat yang ditempatkan pada
organisasi sosial lokal dan nasional, seperti pemerintah lokal, institusi
pendidikan, komunitas keagamaan, kerja dan rekreasi. Umunya budaya di Nagan Raya sangat dipengaruhi
oleh agama islam, sebagaimana Nagan Raya
merupakan kabupaten turunan dari pemerintahan provinsi aceh yang dijuluki
serambi mekkah. Memiliki potensi budaya yang tersebar
di seluruh Indonesia, pemerintah berusaha menggalinya dengan mengembangkan pariwisata
budaya. Oleh sebab itu pemerintah Indonesia meluncurkan program pariwisata
Indonesia - Visit Indonesia. Dalam era zaman serbaga canggih dan dalam
menghadapi persaingan ASEAN Economy Community ini, sangat diperlukan sebuah
E-Government yang dapat memudahkan para Wisatawan Asing yang datang ke Bumi
Pertiwi ini; salah satunya ialah Nagan
Raya yang dimana memiliki banyak Aset baik
itu dalam sector Industri,
Perkebunan, pertambangan dan lain-lainnya.
B.
Rumusan
Masalah
Berawal dari latar belakang diatas, maka
rumusan masalah yang akan dijadikan pembahasan ialah sebagai berikut.
1. Bagaimana
Peranan Web E-Gov sebagai peningkatan etos kerja dan daya tarik Investor Asing?
C.
Tujuan
Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Ingin
mengetahui dan mengkaji Peran Web E-Gov dalam pembangunan Pemerintahan.
2. Untuk
memenuhi syarat dalam memperoleh nilai mata kuliah sistem informasi manajemen.
D.
Manfaat
Penulisan
1. Sebagai
salah satu sumber referensi bagi pembaca.
2. Sebagai
pengetahuan seberapa pentingnnya penggunaan Web E-Gov secara baik dan benar
dalam dunia pemerintahan.
3. Untuk
menambah pengeahuan dan wawasan kepada pembaca mengenai peranan Web E-Gov dalam
dunia Pemerintahan.
E.
Metode
Penulisan Makalah
Dalam penulisan makalah ini, penulis
memakai metode Studi Literatur dan Kepustakaan. Referensi makalah ini bersumber
tidak hanya berasal dari buku tetapi juga bersal dari media lain seperti;
e-book, web, blog dan media massa lain yang diambil melalui internet.
F.
Sistematika
Penulisan Makalah
Makalah ini disusun menjadi Tiga Bab,
yaitu Bab Pendahuluan, Bab Pembahasan dan Bab Penutup. Adapun pada Bab
Pendahuluan terbagi atas; Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan
Penulisan Makalah, Manfaat Penulisan Makalah, Metode Penelitian dan Sistematika
Penulisan Makalah. Kemudian dilanjutkan dengan Bab Pembahasan dan pada Bab
Penutup terdiri atas Kesimpulan dan Daftar Pustaka.
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Nagan
Raya
Kabupaten Nagan Raya merupakan salah
satu kabupaten yang sedang tumbuh dan berkembang di provinsi Aceh. Kabupaten
yang terletak di pesisir pantai-barat selatan ini merupakan hasil pemekaran
wilayah dari kabupaten Aceh Barat dan terbentuk secara definitive berdasarkan
UU Nomor 4 tahun 2002 dan telah di tetapkan pula Suka Makmue sebagai Ibukota
Kabupaten Nagan Raya. Secara geografis, kedudukan Kabupaten Nagan Raya berada
pada titik koordinat antara 030.40’-04038’ Lintang Utara (LU) dan 960.11-96048’
Bujur Timur (BT). Dengan posisi ini, Kabupaten Nagan Raya berbatasan langsung
dengan 4 kabupaten lainnya, yaitu Aceh Barat, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh
Barat Daya. Luas wilayah Kabupaten Nagan Raya mencapai 3.363,72 kilometer
persegi (km2) atau setara 5,86 persen dari luas wilayah Provinsi Aceh
(57.365,57 km2).
Kedudukan Kabupaten Nagan Raya yang
berada di lintas jalan nasional di wilayah pantai barat-selatan Aceh, merupakan
peluang strategis yang harus didayagunakan secara optimal. Pemerintah Kabupaten
Nagan Raya dengan dukungan dari pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat akan
berusaha keras menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah barat-selatan.
Sedangkan posisi Nagan Raya yang berbatasan dengan Aceh Tengah dan Gayo Lues,
memungkinkan kemitraan lintas daerah dalam menjalin transaksi perdagangan
komoditas hasil pertanian, industry pengolahan, pariwisata, jasa, dan lainnya.
Sementara itu, posisi Nagan Raya yang
dikelilingi Samudera Indonesia, tepatnya dibagian selatan, terbukanya peluang
yang sangat besar untuk mewujudkan arus perputaran orang, barang, dan jasa
melalui jalur laut, baik wilayah pantai barat-selatan maupun dengan pusat
pemerintahan provinsi Aceh (Banda Aceh) dan Kabupaten Aceh Besar/sabang atau
pun ke Sumatera Utara. Untuk mewujudkan peluang tersebut Pemerintah Kabupaten
Nagan Raya telah menjajaki kerja sama dengan PT. Pelindo untuk membangun
pelabuhan laut multi purphose di Kuala Tripa Kecamtan Tripa Makmur. Hal ini
juga didukung dengan potensi sumber daya pesisir dan kekayaan laut yang cukup
besar yang apabila dimanfaatkan dengan baik dan berkelanjutan (Sustainable
development) dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama nelayan di
pesisir dan mendorong kemajuan wilayah pesisir.
B. Tata Kelola
Pemerintahan
Pelaksanaan roda pemerintahan di
Kabupaten Nagan Raya awal mulanya ditandai dengan plantikan Pj. Bupati yaitu
tepatnya tanggal 22 juli 2002 dan tanggal itu pula sekarang dijadikan sebagai
Hari Jadi Kabupaten Nagan Raya. Pada saat tersebut Kabupaten Nagan Raya hanya
memiliki 5 kecamatan Induk yaitu Kecamatan Beutong, Seunagan Timur, Seunagan,
Kuala dan Darul Makmur. Seiring dengan berjalannya waktu dan untuk menigkatkan
pelayanan yang efektif dan efisien kepada masyarakat, sampai saat ini telah
dimekarkan kecamatan menjadi 10 kecamatan yang di bagi dalam 27 kemukiman dan
222 Gampong/ Desa dan lembaga Eksekutif yang ada di Lingkup Pemerintahan
Kabupaten Nagan Raya, secara susunan organisasi tahun 2012 terdiri dari 16
Dinas, 14 Lembaga teknis (badan dan kantor). Diawal-awal terbentuknya Kabupaten
Nagan Raya, untuk melaksanakan pelayanan kepada masyarakat Pusat Pemerintahan
di terletak di Jeuram Kecamatan Seunagan. Hal ini disebabkan Komplek
Perkantoran Suka Makmue belum selesai pembangunannya dan pada Tahun 2008 Pusat
Pemerintahan baru mulai pindah ke lokasi yang saat ini kita berada.
Dalam rangka pelaksanan tata kelola
pemerintah yang baik khusunya dalam pengelolaan keuangan daerah yang sesuai
dengan ketentuan uadang – undang atau peraturan yang berlaku, Pemerintah
Kabupaten Nagan Raya telah mendapatkan suatu apresiasi teritnggi dari badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia yaitu dengan mendapatkan Predikat Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih selama 4 kali berturut – turut yaitu
sejak tahun 2008-2011. Dan ini menjadi suatu kebanggaan tersindiri bagi
Pemerintah dan seluruh masyarakat Nagan Raya karena dari sekian banyak
kabupaten yang ada di pesisir barat Provinsi Aceh, hanya Nagan Raya yang mampu
mendapatkan predikat tersebut. Kedepan kita harapkan dengan kerja keras dan
komitmen dari semua pihak, kembali kita akan mendapatkan penghargaan serupa
atau bahkan yang lebih tinggi.
C. Kependudukan dan Tenaga
Kerja
Penduduk Kabupaten Nagan Raya pada awal
terbentuknya tahun 2002 berjumlah 142.519 jiwa. Angka tersebut naik drastis
hingga mencapai 145.108 jiwa pada tahun 2004, atau rata – rata naik 0.60
persen/tahun. Namun, pasca tsunami penduduk Nagan Raya menurun yaitu hanya
tinggal 124.340 jiwa. Penurunan ini diyakini akibat bencana tsunami, di samping
disinyalir sebagian kecil penduduk telah berpindah ke tempat lain, sedangkan
pada tahun 2010 penduduk Nagan Raya tercatat berjumlah 139.663 jiwa dan pada
tahun 2011 penduduk Nagan Raya berjumlah 142.861 jiwa.
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten
Nagan Raya terus mengalami penurunan. Dari 26,22 persen pada tahun 2009 turun
menjadi 23,38 persen pada taun 2011. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Nagan
Raya berdasarkan pendapatan pada tahun 2011 sejumlah 66.339 orang shingga angka
tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 66,44 persen. Sedangkan tingkat
pengangguran terbuka di Kabupaten Nagan Raya adalah sebesar 4,74 persen atau
sebesar 4.732 orang. Dari angka tersebut diatas menunjukan bahwa jumlah tenaga
kerja di Kabupaten Nagan Raya sanat banyak dan hal ini menjadi tantangan bagi
pemerintah dalam mewujudkan atau menciptakan lapangan kerja yang memadai sehingga
diharapkan akan mengurangi angka pengangguran.
D. Pembangunan
Daerah
1. Pembangunan Sektor Infrastruktur
Pembangunan Infrastruktur telah dimulai
sejak tahun 2003, yang terutama di fokuskan pada pembunganan sarana dan
prasarana perkantoran di Suka Makmue serta pembangunan sarana transportasi
jalan dan jembatan . dalam mendukung kelancaran transportasi Pemerintahan
Kabupaten Nagan Raya terus melaksanakan pembangunan. Pembangunan jalan
kabupaten, baik dengan menggunakan aspal hotmix ataupun dengan peningkatan
jalan terus dilaksanakan. Pada tahun 2012 sepanjang 392,75 km telah
dilaksanakan pembangunannya baik yang sumber dananya dari APBK Nagan Raya,
APBA, APBN maupun dana Otsus. Sampai
dengan saat ini tinggal 17,82 persen atau sepanjang 70,00 km jalan dalam
kondisi permukaan tanah. Pembangunan jalan provinsi dan jalan nasional juga
harus ditingkatkan. Dimana dari sepanjang 82 km jalan provinsi kondisinya sudah
beraspal dan ruas jalan nasional sepangjang 78 km seluruhnya telah beraspal
sehingga sangat lancar dan nyaman di lalui pengguna jalan.
Disamping transportasi darat, jalur
transportasi laut juga sangat berperan dalam mendukung kelancaran perputaran
orang, barang dan jasa. Namun, aktivitas jasa transportasi laut Nagan Raya
belum berkembang. Kondisi ini berkaitan erat dengan belum tersedianya sarana
dan prasarana pendukung seperti pelabuhan. Dan kedepan dengan telah
ditandatangani kerjasama dengan PT. Pelindo dalam pembangunan Pelabuhan Multi
Purphose di Kuala Tripa diharapkan perkembangan transportasi laut akan dapat
berkembang dengan baik.
Pembangunan transportasi udara yaitu
Peningkatan Banda Udara Cut Nyak Dien di Gampong Kubang Gajah Kecamatan Kuala
Pesisir terus ditingkatkan dari tahun ke tahun guna mewujudkan keinginan
masyarakat berpergian dari Nagan Raya ke luar daerah, atau sebaliknya.
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, pada tahun 2012 dan juga pada dalam tahun 2013
ini telah menyediakan anggaran dalam rangka pengadaan tanah untuk perpanjangan
landasan pacu Bandara Cut Nyak Dien dan juga pembangunan sarana dan prasarana
pendukung lainnya.
Pekembangan teknologi informasi, belum
sepenuhnya terwujud di Nagan Raya. Layanan internet sebagai kebutuhan
masyarakat untuk memperoleh informasi yang aktual dan cepat relative belum
berkembang di daerah ini. Minimnya dukungan infrastruktur teknologi informasi,
disamping belum berkembangnya investasi
dunia usaha/swasta di sector tersebut merupakan penyebab terbatasnya layanan
internet. Sebaliknya, layanan komunikasi berupa telepin seluler/handphone sudah
menjangkau seluruh kecamatan di Kabupaten Nagan Raya.
Pelayanan listrik di Kabupaten Nagan
Raya dikelola PT. PLN (Persero) Wilayah I-Cabang Meulaboh. Selain berasal dari
system kelistrikan tertutup yang berasal dari PLTD, pasokan listrik diwilayah
barat dan selatan, termasuk Kabupaten Nagan Raya mendapatkan bantuan pasokan
dari pembangkit listrik tenaga uap milik Media Group dengan kapasitas 15 MW.
Pasokan listrik dari PLTU tersebut selama kurun waktu dua tahun terakhir
berjalan normal.
Untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan
listrik dari tahun ke tahun kian meningkat, Pemerintah dalam hal ini PT. PLN Persero
telah selesai membangun PLTU 2 x 110 Mega Watt (MW) di Suak Puntong, Kecamatan
Kuala, Kabupaten Nagan Raya dan telah mulai beroprasi sejak januari 2013 yang
lalu. Pembangunan PLTU Nagan Raya diwujudkan untuk mendukung stabilitasi
distribusi antara wilyah pantai timur, tengah, dan panatai baart, serta wilayah
selatan Aceh.
2.Pembangunan Sektor Ekonomi
Selain pembangunan pada sekotr
infrastruktur, pembangunan sektor ekonomi telah pula menunjukan keberhasilan
yang cukup besar. Pembangunan sektor ekonomi diarahkan pada subsektor
pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan industry serta perdagangan.
Kabupaten Nagan Raya mempunyai lahan baku sawah mencapai 18.895 ha dengan
tingkat produktivitas mencapai 4,6 ton/ha. Untuk meningkatkan kualitas mutu
beras, telah pula dibangun 1 (satu) unit kilang padi modern yaitu RMP di
Komplek BBU Pulo Ie kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Disamping pertanian padi
sawah, tanaman hortikultura lainnya juga tidak luput dari pembangunan yang
telah dan akan dilaksankan.
Selain pembangunan pada sektor
pertanian, sektor perkebunan juga menjadi salah satu produk unggulan/andalan
Kabupaten Nagan Raya yaitu komoditi kelapa sawit, kelapa dalam, karet, kopi,
kakao, buah naga dan nilam. Khusus untuk komoditas kelapa sawit, di Kabupaten
Nagan Raya terdapat 17 buah perusahaan yang menanamkan modalnya baik PMDN atau
pun PMA dengan luas areal mencapai 72.420 Ha dengan prduksi mencapai 280.164
Ton/Tahun Tandan Buah Segar (TBS) . Pabrik Kelapa Saeit (PKS) yang terdapat di
Nagan Raya sejumlah 5 (lima) unit dengan prduksi CPO mencapai 34.926 Ton/Tahun.
Sedangkan Luas perkebunan rakyat untuk
komoditi kelapa sawit yang tersebar di semua kecamatan dalam kabupaten nagan
Raya mencapai 38.649 ha dengan produksi mencapai 141.561 ton/tahun.
Perkebunan komoditi karet di kabupaten
Nagan Raya, dengan luas areal mencapai 8.300,5 ha dengan produksi mencapai
3.631,9 ton/tahun. Komoditi kakao/coklat di Kabupaten Nagan Raya mempunyai luas
perkebunan coklat 2.498 Ha, sementara produksinya 569 ton/tahun.
Tanaman buah naga di Kabupaten Nagan
Raya cukup menjanjikan, karena buah naga merupakan komoditi yang sangat berguna
bagi protein tubuh dan kesehatan. Saat ini pengembangan buah naga terdapat di
Kecamatan Kuala Pesisir dengan luas areal mencapai 20 Ha.
Pada sektor perikanan dan kelautan
Kabupaten Nagan Raya mempunyai panjang garis pantai lebih kurang 74,4 Km yang
diperuntukkan bagi perikanan tangkap. Unutk memudahkan bagi nelayan telah pula
dibangun 1 (satu) unit PPI di Kuala Tuha Kecamatan Kuala Pesisir. Perikanan
darat dititik baratkan pada pengembangan kolam ikan air tawar dan juga
pengembangan Balai Benih Ikan yang terdapat di Kecamatan Beutong dan Kecamatan
Seunagan.
Pembangunan sektor peternakan dititik
baratkan pada komoditi sapid an kerbau, yang diarahkan untuk memenuhi
swasembada kebutuhan konsumsi ternak di Kabupaten Nagan Raya dan Provinsi Aceh.
Jenis komoditi ternak yang menjadi produk unggulan di Kabupaten Nagan Raya
adalah ternak sapi, kerbau, itik dan kambing.
Sapi
potong merupakan komoditi unggulan yang cukup potensial dikembangkan di
Kabupaten Nagan Raya. Melalui APBD provinsi dan APBD Kabupaten sejak tahun 2004
sampai sekarang telah mengalokasikan dana sebesar ± 3.4 milyar untuk
pengembangan Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD) Padang Turi sebagai pusat
penggemukan dan pembibitan serta sarana pendidikan dan penelitian bagi
masyarakat peternak dan petani serta mahasiswa.
Kabupaten Nagan Raya mempunyai potensi
sumber daya hutan dengan keanekaragaman hayati yang cukup tinggi yang dapat
memberikan manfaat yang sebesar – besarnya untuk kemakmuran rakyat apabila
dikelola dengan baik dan bijaksana. Kabupaten Nagan Raya memiliki wilayah hutan
156.449,10 ha, didalamnya terdapat hutan lindung 74.335 ha, hutan produksi
tetap 14.750, hutan produksinya terbatas 26.657 ha, hutan yang dapat
dikonversikan 20.294 ha serta hutan rakyat 20.413 ha.
Sektor
pertambangan di Kabupaten Nagan Raya mempunyai potensi yang cukup besar yaitu
Batubara, Emas, Grabit dan lainnya. Khusus Batubara saat ini telah ada 1
perusahaan yang melakukan eksploitasi dari beberapa perusahaan yang telah
memiliki izin eksplorasi. Sedangkan pada sumber bahan tambang emas, masih dalam
tahap eksplorasi.
Pengembangan sektor industri di
Kabupaten Nagan Raya diarahkan pada tiga sasaran pokok, yaitu pengembangan
industri kecil, industri menengah dan industri besar. Industri kecil merupakan
kegiatan strategi untuk menyerap lapangan kerja disektor informal. Termasuk
dalam industri kecil adalah kerajinan bamboo dan kerajinan kasab. Hingga kini
belum banyak investor yang secara komersial bermitra secara saling
menguntungkan. Maka program kemitraan dengan industri kecil yang didasarkan
atas prinsip – prinsip profit oriented merupakan peluang investasi yang cukup
cerah.
Industri menengah juga masih belum juga
mendapatkan perhartian dari para investor. Memang telah ada beberapa lembaga
perbankan yang memberikan modal usaha pada industri menengah seperti Bank Pembangunan
Daerah (BPD) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) . Akan tetapi modal usaha yang
diberikan oleh pihak perbankan belum cukup memadai untuk meningkatkan kapasitas
produksi dan pemasaran adalah industri gergajian, industri remiling karet,
pengolahan ikan .
3. Sektor Pendidikan,Kesehatan Sosial, Budaya dan Agama
Pembangunan sektor sosial, Budaya dan
Agama yang telah dilaksanakan meliputi pembangunan sektor pendidikan,
kesehatan, syariat islam dan social budaya lainnya serta transmigrasi.
Pembangunan pendidikan di fokuskan pada peningkatan kapasitas tenaga pendidik
dan sarana prasarana lainnya. Jumlah sekolah di Kabupaten Nagan Raya, yang
terdiri dari SD sejumlah 129 Unit, SLTP 31 Unit, SLTA 17 Unit, SMK 2 Unit
dengan tenaga pendidik sejumlah 2.842 orang.
Pada sektor kesehatan Kabupaten Nagan
Raya telah memiliki 1 unit Rumah Sakit Umum Daerah yang sekarang berganti nama
menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang terdapat di ujong Patihah Kec.
Kuala. Pembangunan RSUD tersebut atas kerja sama Yayasan Ekosistem Lestari
(YEL) dan Caritas Switzerland pada tahun 2008. Jumlah Puskesmas di Kabupaten
Nagan Raya sebanyak 12 unit. Pembangunan sektor sosial lainnya di arahkan pada
pembangunan sarana dan prasarana peribadatan dan social masyarakat.
Pembangunan
Transmigrasi di Kabupaten Nagan Raya telah ada sejak wilayah ini masih
bergabung dengan Aceh Barat. Penempatan Transmigrasi dimulai sejak taun 1980
s/d 1988 dengan jumlah sebanyak 4.730 KK atau 20.382 jiwa yang tersebar di 12
UPT. Pasca konflik warga transmigrasi yang kembali ke lokasi sejumlah 2.496 KK
atau 8.818 jiwa. Kedepan dalam rangka pengembangan transmigrasi baik Translok
atau Trans umum, Kabupaten Nagan Raya masih tersedia areal
seluas 10.035 Ha. Prioritas Pengembangan Transmigrasi untuk tahun 2014
dan 2015 terdapat 4 lokasi pengembangan yaitu Keutubong Tunong Desa Kabu Tunong
Kecamtan Seunagan Timur, Gampong Blang Meurandeh/Alue Batee Nuasah, Gampong
Babah Suak/krueng Sangoi dan Gampong Blang Puuk/jagong Jeget Kec. Beutong Ateuh
Banggalang.
E. Visi Dan
Misi
Visi Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012 –
2017 adalah “ Mewujudkan Kabupaten Nagan Raya sebagai sentral Pertumbuhan
Kawasan Barat Selatan Aceh yang Maju, sejahtera dan mandiri berlandaskan Syariat
Islam dengan tumpuan sektor Agribisnis dan ekonomi rakyat”
Dari Visi tersebut di atas, Pemerintah
Kabupaten Nagan Raya telah menyusun misi pembangunan untuk kurun waktu 5 (lima)
tahun kedepan yaitu :
·
Mengimplementasikan dan
menjalankan Syariat Islam secara kaffah;
·
Mewujudkan Sumber Daya
Manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi;
·
Mewujudkan
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, transparan dan bertanggung jawab;
·
Mewujudkan pemanfaatan
sumber daya alam dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan berbasis
pembangunan berkelanjutan;
·
Mewujudkan sektor
agribisnis sebagai leading sector dalam mendorong percepatan ekonomi rakyat;
·
Mewujudkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas;
·
Mewujudkan kemandirian
energi listrik dalam mendukung Kabupaten Nagan Raya sebagai pusat investasi
kawasan barat selatan Aceh;
·
Mewujudkan Bandara Cut
Nyak Dien sebagai gerbang udara masuknya wisatawan domestik dan asing di
kawasan barat selatan Aceh;
·
Mewujudkan Pendaptan
Asli Daerah (PAD) dalam struktur penerimaan darah; dan
·
Mewujudkan zona
pembangunan di setiap Kecamtan berdasarkan potensi, keunikan dan karaktersitik
wilayah.
Dari visi dan misi yang telah di
tetapkan di atas, program prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan selama
kurun waktu 2012 – 2017 tertuang dalam 6 (enam) pilar pembangunan, yaitu :
-
Penegakan Syariat Islam
secara kaffah;
-
Peningkatan derajat
kesehatan masyarakat Nagan Raya;
-
Peningkatan kualitas
pendidikan;
-
Pemberdayaan ekonomi
masyarakat;
-
Terciptanya ketertiban
dan ketentraman dalam masyarakt;
-
Penanaman Investasi dan
Pendapatan Asli Daerah.
Untuk mengimplementasikan kebijakan dan
prioritas pembangunan Kabupaten Nagan Raya dari Visi dan Misi Bupati Nagan Raya
Tahun 2012 – 2017, yang menjadi agenda utama ( Action Plan ) pembangunan
Kabupaten Nagan Raya dalam skala besar adalah sebagai berikut :
v Pembangunan
pelabuhan Laut Multi Purphose di Kuala Tripa Kecamtan Tripa Makmur ;
v Pengembangan
dan pembangunan kawasan Kota Transmigrasi Mandiri ( KTM ) Suka Makmue dan
pembinaan transmigrasi di 12 UPT dan 2 Pemukiman Transmigrasi Baru ( PTB )
serta transmigrasi nelayan;
v Pembangunan
Kawasan Agropolitan (Kebun Buah) Krueng Isep Kecamtan Beutong;
v Peningkatan
dan Perluasan Landasan Pacu ( Run Way ) Bandara Cut Nyak Dien Nagan Raya;
v Peningkatan
dan pembangunan serta pembangunan kawasan Ibukota Suka Makmue;
v Peningkatan
Kualitas dan derajat kesehatan melalui pembangunan sarana dan prasarana
Puskesmas Rawat Inap ke Kecamtan;
v Pengembangan
kawasan kota perdagangan simpang peut dan pasar induk tradisional terpadu;
v Peningkatan
kualitas pendidikan dan sumber daya manusia melalui Balai Latihan Kerja Terpadu
( BLT-T) dan workshop Kabupaten Nagan Raya;
v Peningkatan
dan pembangunan jalan dan jembatan serta normalisasi sungai sekitar DAS dan
membuka isolasi daerah tertinggal;
v Peningkatan
PAD
F.
Landasan Teori E-government Dan Analisis
Web E-Gov Pemerintahan Nagan Raya
Menurut World Bank,
e-Government didefinisikan sebagai upaya pemanfaatan dan pendayagunaan
telematika untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan, memberikan
berbagai jasa pelayanan kepada masyarakat secara lebih baik, menyediakan akses
informasi kepada publik secara lebih luas, dan menjadikan penyelenggaraan
pemerintahan lebih bertanggung jawab (accountable) serta transparan kepada
masyarakat. Intinya e-Government adalah proses pemanfaatan teknologi informasi
sebagai alat untuk membantu menjalankan sistem pemerintahan secara lebih
efektif dan efisien.
Tabel
Hasil Penilaian
Quisioner
|
Skor
|
Kriteria
|
|
1
|
Kecepatan
|
5,00
|
Sangat Baik
|
2
|
Homepage
|
3,90
|
Baik
|
3
|
Kontek
|
4,00
|
Baik
|
4
|
Kontens (isi)
|
3,80
|
Baik
|
5
|
Ukuruan Kualitas Interaksi
|
2,50
|
Cukup
|
6
|
Kemudahan Dibaca
|
4,00
|
Baik
|
7
|
Mobilitas Data
|
1,90
|
Kurang
|
8
|
Ketepatan (acuraccy)
|
3,90
|
Baik
|
9
|
Layanan Publik
|
0,50
|
Sangat kurang
|
10
|
Hits
|
2,50
|
Cukup
|
11
|
Penggunaan Platform
|
3,50
|
Baik
|
Total Jumlah
|
3,50
|
|
Tampilan Halamn Depan (Home page)
§ Catatan Kelebihan :
1.
Tampilan Hompage sangat elegan dan Moderen
2.
Kecepatan masuk ke link website sangat respon baik
3.
isi konten moderen
4.
menyediakan informasi download seperti jumlah anggaran dalam bentuk PDF :
§ Catatan Kekurangan :
1.
Pelayanan Publik masih belum ada
2.
kurang update berita lokal
3.
Isi halaman masih kurang dari yang diharapkan atau masih kosong :
-
informasi tentang
investasi masih kosong :
-
Informasi kecamatan
kosong :
-
Informasi profil
kepala daerah masih kurang :
-
Informasi dinas
masih belum lengkap :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemudahan dalam
sebuah web sangat mutlak diperlukan dalam pengembangan sebuah situs. Tugas dari
seorang pengembang situs adalah memanjakan penggunanya.Tidak akan banyak
dikunjungi suatu situs jika memiliki tatanan yang buruk dan tampilan yang
membingungkan bagi pengguna. Pada situs Kabupaten Nagan Raya, masih terdapat
banyak kekurangan. Sebagai situs resmi dalam Kabupaten Nagan Raya, seharusnya
situs ini memberikan kesan formal dan informasi yang jelas bagi para
penggunanya yang justru tidak terlihat pada situs ini.
Selain masalah
kesalahan kurang informasi, ketidak konsistenan pada beberapa konten, kerancuan
dalam Submenu, dan lainnya. Sehingga sebagai situs yang sering dikunjungi,
hal-hal di atas perlu lebih diperhatikan.
B. Saran
Kekurangan-kekurangan
dalam suatu situs memang banyak terjadi. Namun, apabila terus-menerus
diperbaiki akan membuat situs mejadi baik dan mudah digunakan. Situs akan banyak
dikunjungi jika pengembang memahami apa yang pengguna inginkan sehingga pengguna
tidak merasa kesukaran dan kebosanan dalam mengakses situs.
DAFTAR PUSTAKA
Ø www.chaerolriezal.blogspot.com/sejarah/naganraya
0 comments:
Post a Comment